Gedung Perundingan Linggarjati ini pada awalnya adalah sebuah gubuk
milik Ibu Jasitem, seorang janda cantik. Ia diperistri oleh Tersana,
seorang keturunan Belanda, pada 1921 dan rumah itu lalu dipugar menjadi
rumah semi permanen oleh Tersana. Pada 1930 bangunan ini dibeli oleh
keluarga Johanes Van Ost Dome yang merombaknya sehingga bangunannya
berbentuk seperti sekarang ini. Pada tahun 1935 -1946 bangunan ini
dikontrak Heiker dan dijadikan Hotel yang bernama Rus “Toord”, yang
berganti nama menjadi Hotel Hokay Ryokan semasa pendudukan Jepang, dan
berganti menjadi Hotel Merdeka setelah Proklamasi Kemerdekaan RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar