Kamis, 24 April 2014

Gedung Perundingan Linggarjati

Gedung Perundingan Linggarjati ini pada awalnya adalah sebuah gubuk milik Ibu Jasitem, seorang janda cantik. Ia diperistri oleh Tersana, seorang keturunan Belanda, pada 1921 dan rumah itu lalu dipugar menjadi rumah semi permanen oleh Tersana. Pada 1930 bangunan ini dibeli oleh keluarga Johanes Van Ost Dome yang merombaknya sehingga bangunannya berbentuk seperti sekarang ini. Pada tahun 1935 -1946 bangunan ini dikontrak Heiker dan dijadikan Hotel yang bernama Rus “Toord”, yang berganti nama menjadi Hotel Hokay Ryokan semasa pendudukan Jepang, dan berganti menjadi Hotel Merdeka setelah Proklamasi Kemerdekaan RI.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar